Teman saya nampak terkejut ketika saya berciuman hidung dengan seorang teman. Melihat ekspresinya saya hanya tersenyum geli. Dalam perjalanan pulang teman saya bertanya:
"Oh jadi di Kupang kalo ketemu teman itu cium hidung yang Fe"
"Iya. Ketemu keluarga, kenalan, pasti yang dicium hidungnya"
"Kenapa Fe? Kenapa ga jabat tangan aja?" tanya temanku.
"itu Tradisi. Di tempat kami tradisinya gitu. Sambil masih bersalaman kami mencium teman atau keluarga kami. Tapi khusus di satu kabupaten di Nusa Tenggara Timur namanya Sabu, mereka hanya mencium hidung tapi tidak menjabat tangan"
"Mungkin artinya lebih mengakrabkan dan tanda kekeluargaan"
"Oh" sambil manggut-manggut. "Pernah ada yang ga sengaja bibirnya ikut tercium ga Fe?"
"Hahahaha, dasar kamu. Udah Yuk, Pulang" kataku sambil melangkah pergi.
Sesampai di kamar, saya masih penasaran sama arti tradisi cium hidung ini. Walaupun di kota kelahiran saya, Kupang, tradisi ini sudah ada turun-temurun namun jujur saya belum mengerti benar artinya. Mbah googlepun menjadi sasaran saya. Akhirnya saya menemukan sebuah artikel yang cukup menarik dan bisa menjawab pertanyaan saya. Berikut sedikit ulasan artikel tersebut:
Di sebagian besar daerah di Nusa Tenggara Timur, cium hidung (disana sebut cium idung) dilakukan sebagai salah satu bentuk salam perkenalan, persahabatan, maupun sebagai salah satu bentuk ungkapan kasih dalam sebuah ikatan kekeluargaan dan kekerabatan di dalam kehidupan sosial dan budaya kemasyarakatan . Lebih dari itu, melakukan cium idung sama halnya dengan memberi diri menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam lingkaran persahabatan, kekeluargaan dan kekerabatan. Dengan demikian, disamping sebagai wujud penghargaan terhadap nilai-nilai sosial-budaya masyarakat setempat, kitapun secara resmi telah diterima menjadi bagian dari kelompok tertentu. Di kalangan masyarakat kupang, cium idung dikenal dengan cium sabu (sabu kiss) yakni sebuah ciuman adat yang terkenal ampuh kekuatan dan khasiatnya dalam menyelesaikan permasalahan sosial dan budaya dalam kehidupan masyarakat
(Sumber: http://karangtimor.blogspot.com/2011/11/meteor-di-atas-karang-once-upon-time-in.html).
(Sumber: http://karangtimor.blogspot.com/2011/11/meteor-di-atas-karang-once-upon-time-in.html).
Nah, teman-teman yang akan berkunjung ke daerah-daerah di Nusa Tenggara Timur termasuk Kupang, harap mempersiapkan diri dan membiasakan diri dengan tradisi ini ya, Hehehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar