"Siapakah aku ini Tuhan, jadi biji mata-Mu. Dengan apakah ku balas Tuhan, selain puji dan sembah Kau"
Lirik lagu ini terdengar biasa saja ditelinga saya tapi entah mengapa sore ini, ketika saya mendengarkan lagu yang dinyanyikan Maria Sandi ini, hati saya seakan disentuh oleh Tuhan. Saya kembali mengingat kasih setia Tuhan dalam hidup saya. Tanpa terasa air mata mengalir di pipi. Bukan karena sedih tapi saya bersyukur sekaligus malu. Bersyukur karena Tuhan menyelamatkan hidup saya. Bersyukur karena Tuhan angkat saya dari dosa. Dan bersyukur karena Tuhan memberikan saya kehidupan yang baru dan status yang baru sebagai anak-Nya. Sekaligus saya malu. Malu karena belum bisa membalas kasih setia Tuhan. Malu karena saya masih saja jatuh bangun dalam dosa. Malu karena saya anggap enteng kasih karunia. Dan malu karena saya belum dapat menjadi anak yang membanggakan hatinnya.
Terlalu manis kasihMu Tuhan untuk ku kecap. Terlalu indah dan mulia kasihMu Tuhan untuk ku nikmati. Kau Tuhan terlalu baik dalam hidupku. Kau selalu menerimaku dan memberikan pakaian dan sepatu yang baru setiap kali aku datang dengan pakaian yang berlumuran noda di hadapanMu. Ajarilah aku mengerti isi hatiMu Bapa sehingga hidupku bisa menyenangkan dan membanggakan hatiMu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar